Jumat, 20 April 2012

gadis cilik penari


Sebuah tugas mata kuliah bahasa visual, mengintepretasi lagu kedalam bentuk cerita visual. 
(lebih terasa apabila dilihat sambil mendengarkan lagunya (buffer lagu dibawah))




Seorang gadis kecil terbaring lesu di rumah sakit. Ia tidak tahu pasti apa yang terjadi didalam tubuhnya, yang ia tahu dalam sekejap hidupnya terampas. Tari-tarian yang disukainya lenyap seketika, sekarang hanya sebuah impian khayal belaka. Dalam menunggu usianya, dengan segala kepolosan dan kenaifan gadis cilik itu berdoa berharap suatu hari tari-tarian kembali padanya.



Suatu ketika gadis cilik itu terjaga dikamarnya yang sunyi, tak ada seorangpun. "Waktuku telah tiba" kata dalam benaknya. Segera gadis cilik itu beranjak dari pembaringannya bergegas menuju alam kebebasan. Dukacita telah terbayarkan hari ini, tari-tariannya telah kembali!. Pelangi, matahari, bulan dan bintang setia mengagumi gemulai gerak tubuhnya. Ia menari tak memperhitungkan waktu juga tak peduli dimana dia berada. Hamparan hijau jadi lantai dansa tempat ia dulu menumpahkan rasa. Semakin jauh, semakin terlarut.


Tiba-tiba gerakannya terputus, tertatih-tatih. Ia terhenti karena melihat sekumpulan orang berkerumun. Orang-orang itu tidak seperti tariannya. Aura duka bernaung kelabu disana. nurani gadis cilik itu terusik, ingin ia membawa tarian sukacita untuk menghapus kabut-kabut kelabu itu. Semakin gadis itu mendekat tubuhnya terasa ringan. Tak lagi ia mampu menatap garis tangannya. Kaki-kaki mungil itu lenyap perlahan. Gadis itu melayang ke langit lalu terbelalak saat ia sadar apa yang orang-orang itu tangisi.


Dirinya.


Dirinya telah terbaring di pembaringan bunga warna-warni tanpa sehembus nafas berhela.
Kemudian gadis cilik itu perlahan hilang bersama air mata nya





artwork  : Timothy, Michelle Joshua, Veldira Thalia (manual coloring, watercolor on paper)
story     : Timothy
song     : Ryuichi Sakamoto - Merry Christmas Mr.Lawrence :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar