Jumat, 16 November 2012

kiamat


Kiamat.

Satu kata itu menjadi sebuah maha-tanda-tanya bagi segala bentuk kehidupan. Tapi yang lebih dari maha-tanda-tanya itu kelakuan aneh ciptaan-Mu. Sebagian mendadak tobat. namun hanya sebuah latah, manifestasi, sifat asli manusia yang egois dan ingin selamat sendiri. Sebagian yang lain sibuk mengungkap-ungkap dan mendebatkan ramalan suku maya hingga nostradamus agar tahu kapan tiba waktunya. sehingga mungkin mereka bisa siap-siap bawa bekal untuk berpiknik entah di alam mana.

Atau kalian pernah nonton produk imajinasi hollywood dalam film-film soal kiamat? bagaimana bumi bisa terendam oleh berliter-liter air, serangan mahluk luar angkasa yang membinasakan seluruh spesies, senjata biologis yang bocor lalu mengubah semua orang jadi zombie, atau sebuah bongkah meteor besar berkecepatan super yang siap menghancurkan bumi?

Bukankah kita tahu semua yang ada di bumi ini fana dan berakhir sewaktu-waktu ketika masanya lewat?. Jadi kabar itu tidak lagi seharusnya mengejutkan kita semua.
 
Aku tidak ambil pusing soal bagaimana segalanya dienyahkan dan sedikitpun aku tidak takut akan hal itu. Sebab hanya jasad rombeng ini saja yang dirampas, sedangkan "aku" yang ada didalamnya hanya beralih alam. Malah aku lebih takut menyambut kiamat yang lain, yang terjadi tetapi tidak menuntaskan tugas mulia. hanya saja menghilangkan predikat mulia dari tugas itu.

sebuah kiamat nurani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar